Skip to main content

Rangkuman Materi Pendapatan Nasional

A.PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh masyarakat di suatu negara yang dihasilkan dari penjualan faktor produksi dalam satu periode (ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu)

Produk nasional adalah jumlah semua barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan di suatu negara dalam jangka waktu satu periode

Pengeluaran nasional adalah semua belanja barang dan jasa yang dilakukan rumah tangga di suatu negara dalam satu periode

Produk nasional = pengeluaran nasional = pendapatan nasional



Faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional :



a.Ketersediaan faktor produksi
b.Ketrampilan dan keahlian tenaga kerja
c.Kemajuan teknologi
d.Stabilitas nasional



Pendekatan perhitungan pendapatan nasional :



a.Pendekatan hasil produksi (product approach)
b.Pendekatan pendapatan (income approach)
c.Pendekatan pengeluaran (expenditure approach)

B.PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

a.Pendekatan nilai produksi
Menghitung pendapatan nasional dengan cara mengalikan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun dengan harga per unit masing-masing barang dan jasa

Y = [ (Q1 X P1 ) + (Q2 X P2 ) + . . . + ( Qn X Pn ) ]

Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
Q = Jumlah barang
P  = Harga barang

TIPS DARI MIMIN : D
Attention ! Hindari multiple counting !
Jumlahkan nilai tambahnya , atau dilihat nilai akhir dari produksi saja


Maka, nilai GDP adalah 30.000 atau dapat dilihat produk akhir dari proses produksi tersebut yaitu pakaian, jadi nilai GDP sebesar nilai output pakaiannya  yaitu 30.000

b.Pendekatan Pengeluaran
Menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku usaha ( rumah tangga, perusahaan pemerintah, dan masyarakat luar negeri dalam satu periode


NO
PELAKU
EKONOMI
JENIS
PENGELUARAN
KETERANGAN
1.
Rumah Tangga
Konsumsi ( C )
Konsumsi dalam bentuk pembelian barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga
Seperti membeli beras, membayar biaya listrik
2.
Pemerintah
Goverment
Expenditure ( G )
Pengeluaran konsumsi, biaya gaji pegawai, beli peralatan kantor, pengeluaran investasi, pembangunan jalan, waduk
3.
Perusahaan
Investasi ( I )
Pembelian modal tetap ( gedung,mesin) dan persediaan (bahan baku)
Dalam menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran, pengeluaran investasi oleh perusahaan dan pemerintah disatukan dalam komponen “PMTDB” (pembentukan modal tetap domestik bruto) dan komponen (perubahan stok)
4.
Masyarakat luar negeri
Ekspor Neto
 ( X – M )
Yang dimasukkan sebagai pendapatan nasional adalah ekspor neto ( nilai ekspor setelah dikurangi nilai impor )


Contoh pendapatan nasional dengan metode pendekatan pengeluaran oleh BPS , dimana ada enam jenis pengeluaran yang jika dijumlahkan akan membentuk Produk Domestik Bruto


NO
JENIS PENGGUNAAN
TAHUN 2001
(MILIAR RUPIAH)
TAHUN 2002
(MILIAR RUPIAH)
1.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
288.510,2
302.139,3
2.
Pengeluaran konsumsi pemerintah
31.351,5
35.362,4
3.
Pembentukan modal tetap domestik bruto
96.243,8
96.058,0
4.
Perubahan stok
-15.907,9
-25.741,0
5.
Ekspor barang dan jasa
118.377,0
116.907,1

Impor barang dan jasa
106.883,6
97.985,2

Produk domestik bruto
411.691,0
426.740,5




Metode penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran bisa dihitung dengan rumus

Y = C + I + G = ( X - M )

Keterangan :
Y      = pendapatan nasional
C      = konsumsi rumah tangga
I        = investasi perusahaan
G      = pengeluaran pemerintah ( konsumsi dan investasi )
X-M = ekspor neto ( nilai ekspor - nilai impor )  

c.Pendekatan Pendapatan
Menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan upah atau gaji, sewa, bunga dan keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi 

Y = P + W + i + R

Keterangan :
Y  = pendapatan nasional
P   = profit/laba/keuntungan
W  = upah/gaji
i    = bunga
R  = sewa

TIPS DARI MIMIN : D
Pendapatan Nasional = Y = GDP = PDB 

Indonesia menggunakan metode penghitungan menurut nilai produksi dan pendekatan pengeluaran. Sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan


C.MACAM-MACAM PENDAPATAN NASIONAL

Berdasarkan pendekatan nilai produksi pendapatan nasional dapat dibedakan menjadi 

a.Produk Domestik Bruto ( Bross Domestic Product / GDP )
Merupakan jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asli dan warga negara asing di suatu negara selama satu tahun dengan barag dan jasa yang dihasilkan oleh warga yang berada diluar negeri tidak dihitung dalam PDB

Beberapa kegiatan produksi yang tidak masuk dalam hitungan PDB 

1.Pembayaran transfer/pindahan tanpa disertai produksi 
Contohnya pensiun, undian, hadiah warisan, sumbangan, subsidi
2.Kenaikan dan penurunan nilai barang modal karena inflasi atau depresiasi
Transaksi saham dan obligasi juga tidak diperhitungkan dalam PDB
3.Kegiatan ilegal
Contoh penyelundupan, produksi NAPZA, kegiatan terlarang lainnya
4.Perdagangan barang bekas, karena tidak terjadi produksi baru
5.Kegiatan yang memang tidak dihitung 
Contohnya ibu rumah tangga yang mencuci pakaian, memasak dan sebagainya  

b.Produk Nasional Bruto ( Gross National Bruto / GNP )
Merupakan jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara baik yang ada di dalam negeri maupun warga negara di luar negeri denganbarang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang berada di wilayah negara tersebut tidak dihitung ke dalam produk nasional bruto

GNP = GDP + WNI di luar negeri - WNA di dalam negeri

TIPS DARI MIMIN : D
WNI di luar negeri - WNA di dalam negeri = pendapatan neto luar negeri

Kesimpulan nya adalah jika GDP  > GNP → negara berkembang, 
                                      jika GDP < GNP → negara maju


c.Produk Nasional Neto ( Net National Product / NNP ) 
Merupakan jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan

NNP = GNP - Penyusutan

d.Pendapatan Nasional Neto ( Net National Income / NNI )
Merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung

NNI = NNP - Pajak tidak langsung 

e.Pendapatan Perseorangan ( Personal Income/PI )
Merupakan pendapatan yang dimiliki oleh setiap orang dalam masyarakat

PI = NNI + Transfer payment - ( asuransi + jaminan sosial + laba ditahan + pajak perseorangan )

f.Pendapatan Bebas ( Disposible Income / DI )
Merupakan pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan oleh penerimanya 

DI = PI - Pajak langsung 


D.TUJUAN DAN MANFAAT MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL


a.Tujuan menghitung pendapatan nasional
  • Mengetahui kemajuan perekonomian suatu negara
  • Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kemjuan ekonomi suatu negara
  • Mendapatkan tafsiran nilai barang dan jasa yang lebih akurat
  • Membuat pemerintah untuk membuat rencana pembangunan
b.Manfaat menghitung pendapatan nasional
  • Dapat mengetahui struktur perekonomian suatu negara
  • Dapat dijadikan dasar membuat kebijakan ekonomi pemerintah
  • Sebagai pembanding keadaan perekonomian dari waktu ke waktu
  • Dapat membandingkan keadaan perekonomian antardaerah di suatu negara
  • Dapat membandingkan keadaan perekonomian antarnegara

E.KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL


a.Komponen Pendapatan Nasional
  • Komponen pendapatan nasional berdasarkan nilai produksi
          Komponen tersebut terdiri dari 9 lapangan usaha sebagai penghasil barang dan jasa yaitu :
          1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
          2. Pertambangan dan penggalian
          3. Industri pengolahan
          4. Listrik,gas dan air minum
          5. Bangunan 
          6. Perdagangan , hotel dan restoran
          7. Pengangkutan dan komunikasi
          8. Keuangan , penyewaan dan jasa perusahaan 
          9. Jasa
  • Komponen pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan
          Komponen tersebut terdiri dari upah atau gaji, sewa, bunga , dan keuntungan
  • Komponen pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran
         Terdiri dari pengeluaran : konsumsi , investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor neto

b.Faktor yang Mempengaruhi  Pendapatan Nasional
  • Kualitas SDM
  • Potensi SDA
  • Jumlah Modal yang digunakan
  • Tingkat Teknologi
  • Stabilitas Keamanan
  • Kebijakan Pemerintah
  • Keadaan geografis dan geologis
  • Konsumsi, tabungan dan investasi
Pada perekonomian tertutup sederhana → perekonomian yang belum melibatkan hubungan luar negeri ( ekspor impor ) dan belum melibatkan kegiatan pemerintah, pendapatan nasional hanya terdiri dari konsumsi ( C ) dan tabungan ( S) 
Sehingga : Y = C + S → karena tabungan umumnya dititipkan di bank, maka tabungan akan digunakan untuk investasi
Sehingga  : Y = C + I 
Berdasarkan dua persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional pada perekonomian tertutup sederhana terdiri dari konsumsi,, tabungan dan investasi

Faktor yang mempengaruhi konsumsi
  • Faktor intern    →  pendapatan, selera, komposisi keluarga, gaya hidup dan kebiasaan
  • Faktor ekstern  → lingkungan , kebijakan pemerintah , budaya, harga, perkembangan IPTEK
Faktor yang mempegaruhi tabungan
  • Hasrat menabung
  • Besar kecilnya pendapatan
  • Tingkat suku bunga bank
  • Tingkat inflasi
Faktor yang mempengaruhi investasi
  • Permintaan potensial
  • Tingkat suku bunga bank
  • Stailitas keamanan
  • MEC ( Marginal Efficienty of Capital )



Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman Materi Pendapatan Per Kapita dan Pendapatan Domestik Regional Bruto

PENDAPATAN PER KAPITA  Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu (umumnya satu tahun) GDP per kapita = GDP tahun n/jumlah penduduk tahun n GNP per kapita = GNP tahun n/jumlah penduduk tahun n  Cara menghitung pendapatan per kapita : 1. Pendapatan per kapita nominal  → dihitung berdasarkan harga yang berlaku dengan tidak memperhitungkan inflasi 2. Pendapatan per kapita riil → dihitung berdasarkan harga konstan dengan memperhitungkan inflasi Kesimpulan Naik tidaknya tingkat kemakmuran masyarakat bisa dilihat dari pendapatan per kapita riilnya bukan pendapatan perkapita nominal Manfaat Menghitung Pendapatan Per Kapita 1.Mengetahui perkembangan tingkat perekonomian suatu negara 2.Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara 3.Membandingkan tingkat kemakmuran antarnegara 4.Pedoman pengambilan kebijakan ekonomi bagi pemerintah Ketimpangan Distribusi ...

Rangkuman Materi Pakta Warsawa

Pakta Warsawa merupakan aliansi militer antar negara yang digagas oleh Uni Soviet pada tanggal 4 Mei 1955 sebagai bentuk reaksi atas bergabungnya Jerman Barat ke dalam NATO. Sebagai organisasi bentukan Uni Soviet, Pakta Warsawa beranggotakan negara-negara Blok Timur di kawasan Eropa Timur yang pro kepada Uni Soviet. Pakta Warsawa (Warsaw Pact) adalah nama yang diberikan kepada kesepakatan antara beberapa negara Komunis Eropa. Pakta Warsawa didirikan pada tahun 1955 di Warsawa, Polandia. Kesepakatan ini juga dikenal sebagai Warsaw Treaty of Friendship, Cooperation and Mutual Assistance. Uni Soviet memprakarsai Pakta Warsawa untuk menanggapi pembentukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pada pakta tersebut, negara-negara anggota sepakat untuk melindungi bila salah satu negara anggotanya mendadak diserang. Komando militer anggota Pakta Warsawa berada di bawah pimpinan Marsekal Ivan S Konev yang berasal dari Uni Soviet. Tujuan utama didirikan Pakta Warsawa ini unt...

Rangkuman Materi Sapere Aude

    Sapere aude adalah frasa Latin yang berarti "Berani tahu"; dan juga secara longgar diterjemahkan sebagai "Berani bijaksana", atau bahkan lebih longgar sebagai "Berani untuk berpikir sendiri!" Awalnya digunakan dalam Book of Letters (20 SM), oleh penyair Romawi Horace , frasa Sapere aude dikaitkan dengan Zaman Pencerahan , selama abad ke-17 dan ke-18, setelah Immanuel Kant menggunakannya dalam esai, " Menjawab Pertanyaan: Apa itu Pencerahan? "(1784). Sebagai seorang filsuf, Kant mengklaim ungkapan Sapere aude sebagai moto untuk seluruh periode Pencerahan, dan menggunakannya untuk mengembangkan teorinya tentang penerapan akal di ruang publik urusan manusia. Pada abad ke-20, dalam esai "What is Enlightenment?" (1984) Michel Foucault mengambil rumusan Kant tentang "berani tahu" dalam upaya untuk menemukan tempat bagi individu pria dan wanita dalam filsafat post-strukturalis , dan dengan demikian mene...