Skip to main content

Rangkuman Materi Marshall Plan

Perang Dunia II adalah konflik paling berdarah-darah dalam sejarah umat manusia. Dampaknya menyasar jutaan warga di ketiga belah pihak, baik negara anggota Sekutu, Poros, maupun yang netral. Perang secara efektif menghancurkan beragam rupa infrastruktur hingga memandekkan roda ekonomi.
Ilustrasi logo resmi Marshall Plan. tirto.id/Deadnauval
George Carlett Marshall Jr, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, adalah orang yang saat itu berupaya melobi pemerintahan Presiden Harry S. Truman untuk program pemulihan Eropa.

Presiden Harry S. Truman 3 April 1948 resmi menandatangi Undang-undang yang berisi bantuan ekonomi yang memungkinkan Amerika membantu negara Eropa yang tengah berada dititik terendah akibat Perang Dunia II dan juga untuk mencegah Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler, menguasai seluruh benua Eropa. . Bantuan tersebut sering di kenal dengan sebutan Rencana Marshall / European Recovery Program (ERP) yang bertujuan untuk mengalihkan rayuan komunis dengan menstabilkan ekonmi dan politik di Eropa




Penggagasnya adalah Menteri Luar Negeri AS George C Marshall. Oleh karenanya, kebijakan itu dijuluki dengan nama belakang sang menlu.Menlu Marshall pertama kali menyebut ide kebijakan itu kala berpidato di Harvard University, tepat pada tanggal 5 Juni 1947. Dalam kesempatan itu, sang menlu menegaskan, penting agar Negeri Paman Sam menyingsingkan lengan baju untuk Benua Biru yang porak-poranda usai perang menahun. Di Harvard, mantan Jenderal AS itu juga mengatakan agar Washington bisa memulai kucuran bantuan dengan memanfaatkan platform kebijakan pemulihan ekonomi domestik dari masing-masing negara di Eropa.

Sebenarnya Rencana Marshall menuai polemik elit pemerintah , namun Marshall mendapat dukungan seorang industrialis bernama Lewis H. Brown yang menjadikan program Marshall Plan hadir . Alasan lainnya juga karena pengambil kebijakan Amerika mulai ketar-ketir akibat  Kremlin yang  dianggap bisa memenangkan hegemoni atas Benua Biru tanpa perlu menembakkan satu peluru. Ketakutan ini menjadi faktor utama yang membuat pengesahan Marshall Plan bisa terwujud dengan cepat meski melibatkan uang dalam jumlah besar.

Marshall mengusulkan bantuan $ 13,3 miliar atau sekitar Rp 179 triliun .Kategori bantuan dana Rencana Marshall terbagi atas pendapatan per kapita negara-negara di Eropa. Negara yang menjadikan sektor industri sebagai kekuatan utama, akan mendapatkan jumlah dana yang besar. Britania Raya diketahui menerima bantuan terbanyak (26%), diikuti Prancis (18%) dan di kala itu Jerman Barat (11%). 18 negara lainnya, juga diketahui mendapatkan percikan bantuan dari dana ini. Uni Soviet diketahui menolak mentah-mentah bantuan finansial ini, meski AS menawarkannya. Uni Soviet juga memblokir bantuan dana ini kawasan Blok Timur, seperti misalkan Hungaria dan Polandia. Amerika Serikat juga diketahui juga pernah memberikan bantuan serupa di kawasan Benua Asia.

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan industri Eropa serta menghidupkan kembali industri kimia, permesinan, dan baja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: AS Bangun Kembali Eropa Lewat "Marshall Plan"", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/03/14152061/hari-ini-dalam-sejarah-as-bangun-kembali-eropa-lewat-marshall-plan?page=all.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko
Marshall Plan lambat laun menuai pengaruh yang menguntungkan Amerika. Contohnya di Turki, di mana bantuan Paman Sam membuat pergerakan kaum komunis terganjal.Atau di Italia, Belgia, dan Perancis, di mana suntikan dana segar membuat partai-partai tengah-kanan mampu mengalahkan partai komunis-sosialis di ajang pemilu. Reaksi Soviet gampang diduga meski klaimnya juga akurat: menyalahkan Amerika sebagai dalang dari kekalahan-kekalahan itu.


Setelah empat hingga lima tahun berjalan, Marshall Plan benar-benar memberikan dampak positif dalam proses penanggulangan perang di Eropa. Kesejahteraan menjangkau ke daerah-daerah. Standar kehidupan warga meningkat.

Namun ,Marshall Plan  resmi dihentikan pada 1951 sebab Amerika mulai terlibat dalam Perang Korea. Tapi program bantuan luar negeri dengan visi yang sama tetap berjalan hingga beberapa dekade setelahnya. Maklum, pertarungan ideologi bersifat abadi—atau setidaknya hingga Soviet runtuh pada 1991.

Meski demikian, sejumlah sejarawan juga mengkritisi bahwa kemajuan tersebut bukan karena didorong oleh Marshall Plan semata. Beberapa ada yang mengajukan bukti bahwa sebelum Marshall Plan pun kemajuan secara umum sedang berlangsung di Eropa.Kesuksesan Amerika yang sesungguhnya justru ada di ranah pertarungan ideologi. Pengaruh komunisme di Eropa Barat dapat ditekan secara signifikan, demikian juga popularitas partai-partai komunis di kawasan tersebut.

Bagaimanamun juga Marshall Plan hadir seperti mencotoh kebijakan sebelumnya . Tepatnya  pada bulan Maret, Presiden Harry Truman pada intinya mengungkapkan gagasan yang sama kepada Kongres AS, yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Truman.
Namun saat ini Marshall Plan  sering dijadikan bahan perbandingan dengan program dana bantuan dari negara-negara besar. Misalkan dengan Kebijakan One Belt One Road milik Daratan Tiongkok, yang dianggap sebagai Rencana Marshall masa kini.




Pada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani Undang-undang Bantuan Ekonomi yang memungkinkan AS membantu membangun negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Langkah yang akrab disebut sebagai Marshall Plan ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan politik di Eropa sehingga tak akan tertarik dengan bujuk rayu komunis. Untuk rencana ini, pemerintah AS mengucurkan dana sebesar 13 miliar dolar atau sekitar Rp 179 triliun yang hari ini kira-kira setara dengan Rp 1.500 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: AS Bangun Kembali Eropa Lewat "Marshall Plan"", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/03/14152061/hari-ini-dalam-sejarah-as-bangun-kembali-eropa-lewat-marshall-plan?page=all.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko
Pada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani Undang-undang Bantuan Ekonomi yang memungkinkan AS membantu membangun negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Langkah yang akrab disebut sebagai Marshall Plan ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan politik di Eropa sehingga tak akan tertarik dengan bujuk rayu komunis. Untuk rencana ini, pemerintah AS mengucurkan dana sebesar 13 miliar dolar atau sekitar Rp 179 triliun yang hari ini kira-kira setara dengan Rp 1.500 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: AS Bangun Kembali Eropa Lewat "Marshall Plan"", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/03/14152061/hari-ini-dalam-sejarah-as-bangun-kembali-eropa-lewat-marshall-plan?page=all.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko
Pada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani Undang-undang Bantuan Ekonomi yang memungkinkan AS membantu membangun negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Langkah yang akrab disebut sebagai Marshall Plan ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan politik di Eropa sehingga tak akan tertarik dengan bujuk rayu komunis. Untuk rencana ini, pemerintah AS mengucurkan dana sebesar 13 miliar dolar atau sekitar Rp 179 triliun yang hari ini kira-kira setara dengan Rp 1.500 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: AS Bangun Kembali Eropa Lewat "Marshall Plan"", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/03/14152061/hari-ini-dalam-sejarah-as-bangun-kembali-eropa-lewat-marshall-plan?page=all.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko
Pada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani Undang-undang Bantuan Ekonomi yang memungkinkan AS membantu membangun negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Langkah yang akrab disebut sebagai Marshall Plan ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan politik di Eropa sehingga tak akan tertarik dengan bujuk rayu komunis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: AS Bangun Kembali Eropa Lewat "Marshall Plan"", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/03/14152061/hari-ini-dalam-sejarah-as-bangun-kembali-eropa-lewat-marshall-plan?page=all.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko

Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman Materi Bahasa Inggris : Author's Tone & Opinion

AUTHOR'S TONE AND OPINION ( Menentukan Sikap dan Opini Penulis ) Pada soal reading comprehension seringkali ditemukan jenis pertanyaan yang meminta peserta tes UTBK , SBMPTN, SNMPTN untuk mengidentifikasi sikap/emosi dan opini penulis  terhadap topik bacaan. Jenis pertanyaan tersebut dikenal dengan Author's tone and opinion. Karakteristik pertanyaan jenis ini adalah pilihan jawabannya ditandai dengan satu sampai tiga kata berbentuk adjektif, contohnya : cheerful, joyous, respectful, optimistic, comic, nostalgic, gentle, playful, passionate ( positive), critical, depressed, angry, bitter, pessimistic, cynical, skeptical (negative), objective (neutral), favorable, unfavorable,respectful, etc. A. Author's Tone Author's tone biasanya menggunakan kata kunci pertanyaan seperti berikut ini, 1.The attitude of the author of the passage toward x is best described as one of ... 2.The tone of the author is best described as ... 3.Which of the following be...

Ringkasan Materi Peristiwa Penting di Eropa : Gerakan Renaissance, Reformasi Gereja, dan Gerakan Merkantilisme

A.GERAKAN RENAISSANCE Sebelum abad ke-14 , Eropa berada pada masa kegelapan. Pada masa itu kebudayaan dan ilmu pengetahuan tidak berkembang, hingga para pemikir Eropa berusaha mencari ide-ide baru dengan cara mempelajari ilmu-ilmu yang ditinggalkan  oleh bangsa Yunani dan Romawi , baik dalam bentuk pemikiran , bangunan, atau karya seni yang kemudian dimodifikasi Pada abad ke-14 sampai abad ke-17 lahirlah Gerakan Renaisans (Renaissance), yaitu jaman pencerahan atau jaman kembali ke kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno . Masa ini ditandai oleh kejayaan di bidang seni, pemikiran, dan kesusastraan, serta berpengaruh di bidang yang lainnya B.REFORMASI GEREJA  Latar belakang terjadinya reformasi gereja : Adanya penjualan surat pengampunan dosa dan indulgensia Kekuasaan ganda paus yaitu sebagai kepala agama dan kepala pemerintahan Perbuatan amoral dari para pemuka agama Puncak reformasi, penempelan 95 dalil protes yang dilakukan oleh Marthin Luther didepan ...

Rangkuman Materi Marhaenisme

  Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno , dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia. Soekarno mencetuskan Marhaenisme untuk mengangkat harkat hidupIndonesia  Massa Marhaen , yang memiliki alat produksi namun  tertindas. Meski demikian, pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-orang kaya dan penguasa/Borjuis/Kapitalis Pada esensinya Marhaenisme  adalah  ideologi perjuangan versi Bung Karno. yang terbentuk dari Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa  Menurut marhaenisme , agar mandiri secara ekonomi dan terbebas dari eksploitasi pihak lain, tiap orang atau rumah tangga memerlukan faktor produksi atau modal. Wujudnya dapat berup...